Minggu, 25 November 2012

Curhatan Seorang Pemimpi

katanya menulis itu susah-susah gampang,

susahnya saat ide itu nggak pernah mampir ke kepala.
seperti apapun berfikir untuk bisa menulis,
ujung-ujungnya mentok juga di kertas kosong.
perpaduan kata-katanya pun amburadul seperti dicakar ayam.

parah!

hal seperti inilah yang terlebih sering mampir pada saia.
cita-cita sih mulia.
pengen jadi penulis terkenal.
seperti kak andrea hirata.
 
wooo....,


jika sudang mengingat ini,
langsung deh, niat pengen nulis menggebu-gebu.

mujurnya, pas juga tuh ilham bertengger di otak,
pas dituangkan dalam bentuk tulisan,
kata-kata bagus pun keluar dengan sendirinya.
ini nih kalau mood nulis lagi mampir.

nah, itu tadi.
parahnya kalau pengen banget  buat nulis.
justru yang ada otak blank.

alhasil,
saia ngamuk nggak ketulungan,
cuma bisa pelototin kertas kerja MS. Word dengan prihatin sambil berdo'a
 
oh, ilham datanglah segera.
yang ini bukan ilham anak tante saia lho,
kalau dia yang datang disertai senyum cling badainya.
bisa-bisa otak saia bukan hanya blank, tapi sudah menjurus ke hang.

hadeuh!!

ya, sudahlah.
ini hanya curhatan kecil dari seorang yang bercita-cita jadi penulis ternama,
walaupun kenyataan sudah menjamin dia akan gagal total karena faktor moodnya yang datang-pergi.

tapi, baiknya juga.
penulis yang masih jauh (sangat) dari kata amatir ini, tak patah semangat.
tetap melanjutkan usahanya menghasilkan beberapa tulisan yang mungkin tak diketahui awal-dan akhir ini.
hanya GaJe yang tersisa.

mottonya
"tetap semangat menjadi penulis dengan mood yang ogah-ogahan"

okelah!!!
:D


1 komentar:

  1. Jadi penulis bisa diawali dengan nge-blog, tetep semangat & jangan mudah putus asa. Semangat 45..!!!

    BalasHapus